Redaksi, Berita360.com,
Kediri – 1 Mahasiswa meninggal dunia saat perahu yang digunakan dalam diklat SAR dan Orientasi alam mahasiswa UN PGRI terbaik di sungai saat rafting arum jeram.
Dalam kegiatan itu, panitia diklatsar memang menggunakan lokasi yang relatif baru. Rute yang mereka gunakan belum pernah dijadikan rute arung jeram sebelumnya.
Mengutip jawapos.com, Selasa (17/4/2018), Lokasi start arung jeram itu memang berdekatan dengan rute arung jeram milik salah satu lokasi wisata rafting di Kasembon, Kabupaten Malang. Biasanya, pengelola rafting itu biasanya menggunakan tempat di Desa Mloyo sebagai finish. Sedangkan panitia diklatsar menggunakan tempat itu sebagai tempat start berarung jeram. Sedangkan finishnya di Desa Banaran, masih di Kecamatan Kecamatan.
Yang menarik, muncul informasi bahwa para peserta diklatsar itu ternyata tak hanya sekali dalam melintasi rute tersebut. Sebelum terbalik, mereka bahkan sempat menyelesaikan satu kali rute dengan sukses.
“Setelah berhasil menaklukkan tantangan pada kali pertama, mereka mencoba lagi melakukan. Kali ini ternyata gagal karena banjir datang tiba-tiba,” ujar sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Menurut keterangan warga sekitar, kondisi Sungai Pait memang seringkali seperti itu. Air besar atau banjir bisa datang secara tiba-tiba. Biasanya, hal itu terjadi bila di bagian atas, atau hulu, terjadi hujan deras. “Biasanya banjir bila di daerah hulu hujan deras,” terang Sucipto, warga DEsa Banaran.
Diberitakan sebelumnya, tragedi itu bermula ketika Himapala UN PGRI menggelar kegiatan diklatsar dan orientasi alam sejak Sabtu (14/4). Di hari kedua mereka melakukan rafting menggunakan dua perahu karet. Setiap perahu karet berisi enam orang mahasiswa.
Nahasnya, hanya 500 meter menjelang finish, kedua perahu terbalik karena banjir datang tiba-tiba. Sembilan orang bisa menyelamatkan diri dari seretan arus. Namun, tiga mahasiswa terseret arus hingga 2,5 kilometer. Mereka akhirnya ditemukan di Desa Banaran. Jaraknya 2 kilometer dari lokasi base camp mereka di Desa Kandangan.
Sayangnya, dari tiga yang terseret arus itu hanya dua yang selamat. Satu orang meninggal dunia setelah sempat dievakuasi ke Puskesmas Kandangan.
(dan/c4/jpc/fud/red/berita360.com)