Berita360.com – Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda Provinsi Lampung untuk sekian kali erupsi. PVMBG melaporkan erupsi tersebut tercatat dengan tinggi kolom abu mencapai 1 Km di atas puncak kawah atau pada ketinggian 1.305 meter di atas permukaan laut yang terjadi pada Senin (25/6/2018) pukul 07.14 WIB.
Status Gunung Anak Krakatau tetap Waspada dan status ini sudah ditetapkan sejak tahun 2012 lalu hingga sekarang.
Diketahui, sejak tanggal 18 Juni 2018, Gunung Anak Krakatau kembali bergeliat mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Ada pergerakan magma ke luar permukaan sehingga terjadi erupsi.
Sebelumnya, pada tanggal 18/6/2018, selain gempa vulkanik dan tektonik, mulai terekam juga gempa Tremor menerus dengan amplitudo 1 – 21 mm (dominan 6 mm). Kemudian pada tanggal 21/6/2018, terekam 49 kali gempa Hembusan, 8 kali gempa Low Frekuensi, 50 kali gempa Vulkanik Dangkal dan 4 kali gempa Vulkanik Dalam. Secara visual terlihat erupsi mengeluarkan abu dan pasir hingga terakhir pada Senin kemarin.
Menyikapi hal ini Ketua Umum Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia AMPHIBI Agus Salim Tanjung meminta masyarakat tetap waspada terhadap gejolak aktifnya anak Gunung Krakatau tersebut. AMPHIBI juga prihatin dengan banyaknya kerusakan bukit gunung batu di sepanjang selat Sunda dan pantai selatan.
Padahal, kata Agus Salim, Tuhan telah menciptakan bukit gunung batu disepanjang perairan laut lepas sebagai salah satu kekuasaan Tuhan menjaga makhluknya dari terpaan ombak lautan lepas dan dorongan ombak tsunami.

Ketua Umum Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia AMPHIBI, Agus Salim Tanjung So.Si. (Foto Istimewa)
“Saat ini bukit gunung batu yang diciptakan Allah SWT tersebut kini telah banyak dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.” jelasnya. Menurut dia, sebagai lembaga lingkungan hidup, AMPHIBI meminta pemerintah daerah maupun pusat untuk menghentikan semua kegiatan penggundulan bukit dan gunung batu itu.
Agus Salim meminta pemerintah pusat dan daerah bersama BNPB memberikan aturan yang tegas tentang penyediaan jalur evakuasi “tsunami drill” yang sebelumnya pernah dibahas oleh AMPHIBI bersama salah satu kawasan industri terbesar di Cilegon Banten.
Minimal setiap industri besar yang berada sepanjang laut lepas Jawa dan Sumatera wajib menyediakan jalur evakuasi Tsunami Drill gunung buatan,” tandas Agus Salim.
Penulis: Huge360.
Editor : Tim Red/Berita360.com.