Berdasarkan data sementara dari BNPB, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep Jawa Timur menjadi wilayah terparah terkena dampak gempa. 4 rumah dan satu mesjid yang mengalami kerusakan. Gempa juga menyebabkan 3 orang warga Sumenep meninggal dunia.
“Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan,” Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/10).
BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan. Kerusakan rumah terdapat di:
– Rumah rusak di desa Jambuir, Kec. Gayam Kepulauan Sapudi- Sumenep
– Rumah rusak di Kopedi Kec.Bluto – Sumenep.
– Rumah rusak di Kertasada Kec.Kalianget – Sumenep.
– Masjid Desa Gendang Timur Kec.Sepudi – Sumenep.
– Rumah rusak di Nyabakan timur Kec.Batang-Batang – Sumenep.
Sementara itu, kata Sutopo, 3 korban tewas karena tertimpa bangunan yang roboh. Ketiga korban tewas saat sedang tidur sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.
“Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri,” ujarnya.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
1) Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.
2) H. Nadhar (P/55) Dsn. Jambusok, Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.
3) Laki-laki dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.
Sumber : Merdeka.com