Berita360.com, Jawa Timur – Limbah Industri menjadi salah satu penyebab kerusakan alam dengan dampak yang besar di Indonesia. Dibutuhkan pengelolaan limbah industri agar dapat mereduksi dan mencegah dampak kerusakan alam di kemudian hari. Salah satu yang terus berupaya mengatasi persoalan itu adalah Lembaga Lingkungan Hidup Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup Dan B3 Indonesia (AMPHIBI).
Saat halal bihalal yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) AMPHIBI Jawa Timur di Warkop Bamboe Perum Kahuripan Nirwana Blok B-16 Jawa Timur, sejumlah giat dari beberapa lembaga dan instansi perusahaan, memberikan apresiasi dan dukungannya atas upaya AMPHIBI mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup.
Dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat AMPHIBI Agus Salim Tanjung So.Si, Ketua Yayasan Sosial BKS Nawa Kurniawan dan Sekjen Noven Syahputra, juga Perwakilan PT Wina Gresik Heri Purwanto dan sejumlah wartawan dari Media yang tergabung di Forum Pers Independent Indonesia (FPII) giat halal bihalal itu juga mengupas aksi-aksi sosial kemasyarakatan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung menjelaskan upaya mencintai dan memperbaiki lingkungan hidup merupakan bagian dari aksi bela negara. Sebelumnya, AMPHIBI telah melaunching buku Bela Negara yang di buat oleh AMPHIBI beberapa waktu lalu yang bukan hanya mengurusi soal kesiapan perang, namun juga mengupas bagaimana mencintai dan memperbaiki lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan merupakan juga bagian dari bela negara.
AMPHIBI dikenal luas sebagai salah satu lembaga yang concern dengan persoalan lingkungan hidup dan kerap membantu mengatasi permasalahan limbah yang menjadi biang kerusakan alam.
Uniknya, tak cuma mengurus soal kerusakan alam, namun AMPHIBI juga berinovasi dalam bidang pertanian. Salah satunya adalah mengelola lahan Pertanian Cabe di Malang yang pupuknya diolah dari Limbah hasil bakaran batu bara atau dikenal dengan Fly Ash Bottom Ash, yang nantinya siap disosialisasikan untuk bersaing di pasaran.
“Akan segera kami sosialisasikan dan siap bersaing dipasaran.” Ujar Agus Salim kepada Wartawan di Jawa Timur, Jumat (29/6/2018). Ini menjadi catatan tersendiri bagaimana pengelolaan pupuk dari limbah batu-bara fly Ash bottom ash mampu menunjang pertanian di Malang.
Dikesempatan yang sama Ketua Yayasan Sosial BKS Nawa Kurniawan memberikan sambutan bahwa Yayasan Soaial (Yasos) BKS dan AMPHIBI adalah satu kesatuan yang bersifat sosial kemasyarakatan yang juga bergerak menangani korban-korban narkotika dengan mengadakan penyuluhan dan pembinaan terhadap para pecandu Narkoba.
Nawa Kurniawan juga meminta agar ke depan Yayasan yang dikelola dapat memberikan kehidupan yang lebih baik terhadap sesama.
Dalam acara halal bihalal itu, Perwakilan PT Wina Gresik, Heri Purwanto menyampaikan bahwa Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI kerap memberikan solusi yang membantu perusahaannya selama ini. Untuk itu perusahaannya selalu mendukung giat dan program AMPHIBI.
Penulis: Huge360.
Editor : Tim Red/Berita360.com.