Hugeng Widodo, Berita360.com,
New Dehli – Ketika perhatian dunia terfokus pada Krisis nuklir Semenanjung Korea, Panasnya krisis nuklir di Asia Selatan antara India versus Pakistan-China nyaris terlupakan. Terlebih setelah India memberikan “Warning” kepada Pakistan dan China jika kondisi terus memburuk.
Diketahui hubungan mesra antara Pakistan-China membuat gusar India menyusul Klaim China atas kedaulatan tanah dan lautnya yang membuat India berang. Memburuknya hubungan ketiga negara itu makin mengkhawatirkan pasalnya ketiganya merupakan negara nuklir.
Seperti dilansir Laman Liputan6 yang mengutip dari Huffington Post bulan Mei lalu, baik India maupun Pakistan, sama-sama mengembangkan senjata nuklir, meski secara diam-diam. Pakistan diperkirakan punya 100 hulu ledak (warhead) nuklir, serta rudal yang memperkuat sistem persenjataan mereka — selain senjata taktis jarak pendek — untuk menghadapi India. Sementara, New Delhi diduga memiliki sekitar 100 hulu ledak.

Rudal berkepala nuklir milik India, Agni V (Foto Reuters)
Yang lebih dikhawatirkan adalah ketidakstabilan senjata nuklir yang mereka miliki, serta kemungkinan terjadinya kecelakaan atau salah perhitungan. Sejarah mencatat, kedua negara bertetangga tersebut sudah empat kali berperang sejak 1947, belum lagi insiden bentrok di perbatasan yang kerap terjadi hingga saat ini.
Analis juga meramalkan adanya risiko bentrokan besar di perbatasan yang dapat meningkat dengan cepat dan memicu krisis nuklir. Lebih gawatnya lagi adalah potensi serangan teroris yang bisa memicu perang nuklir yang dahsyat. Misalnya, kelompok Laskhar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan dapat melancarkan serangan teror ke India seperti yang terjadi di Mumbai tahun 2008.
Situasi Panas Asia selatan datang dari India yang menegaskan persiapan perang simultan jika kondisi terus memburuk. Artinya, India bersiap konfrontasi dengan Pakistan dan China jika semua pihak tak bisa menahan diri. Dan krisis Asia Selatan ini turut menaikkan suhu geopolitik dunia saat ini di tengah kekhawatiran “Perang Korea Jilid II”. (Teddy Tri Setio Berty/hw/Berita360)